Bumi yang Membutuhkan Cinta
Agama, manusia dan alam adalah tiga hal yang tidak dapat dipisahkan. Alam dalam hal ini bumi, sebagai salah satu bukti kebesaran Allah. Bumi telah kita singgahi sejak tangisan pertama kita, ia telah memberikan segala kebutuhan jasmani, sandang dan papan semua insan. Bumi itu mati, namun hidup, ia sebagai media menumbuhkan yang telah mati, memberikan kesejukan dan juga keindahan. Sebagai manusia kita harus bisa adil. Hablun min-Allah, hablun min an-nas, dan hablun min al-alam harus bisa kita jalankan dengan beriringan. Setiap detiknya bumi kian menua, setiap hari merintih menjadi-jadi. Beban yang terus bertambah namun pengurai kian melemah. Tentunya kita sadar bahwa bumi sudah tidak muda lagi, tak secantik, seramah dan sebahagia dulu. Terkadang bencana alam adalah sebagai ekspresi, pengingat bahwa bumi harus kita rawat. Waktu ini, warga bumi sedang diserang wabah menegangkan. Kemarin, aktivitas sosial kemasyarakatan hingga peribadatan ditiadakan dalam waktu yang masih di awan...